A. LATAR
BELAKANG
Perpustakaan sebagai
institusi yang bertugas mengelola bahan pustaka, baik berupa buku maupun bukan
berupa buku (non book material) sehingga dapat digunakan sebagai sumber
informasi oleh setiap pemakainya. Perpustakaan berperan sebagai kekuatan dalam
pelestarian dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang
berkembang seiring dengan menulis, mencetak, mendidik dan kebutuhan manusia
akan informasi. Perpustakaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari
kata dasar pustaka yang memiliki arti kitab, buku. Dalam bahasa Yunani, perpustakaan disebut dengan Biblia, artinya tentang buku, kitab .
Dalam bahasa Belanda nama lain dari perpustakaan adalah Bibliotecha. Sedangkan dalam bahasa Inggris perpustakaan dikenal
dengan istilah Library yang diambil
dari kata dasarnya yaitu Librer atau Libri yang artinya adalah buku (Sulistyo
Basuki: 1991) dalam (Ari_Cah:
2010).
Perpustakaan digital dibangun untuk
memenuhi kebutuhan dalam mencari referensi yang dibutuhkan dalam proses belajar
mengajar dan penelitian. Kemudahan yang dapat dinikmati oleh anggota
perpustakaan dalam mencari bahan bacaan merupakan alasan mengapa banyak
perpustakaan digital dikembangkan sekarang. Selain itu dengan semakin banyaknya
jumlah anggota pustaka maya dan jumlah E-book
semakin bertambah dari tahun ke tahun seiring dengan perkembangan suatu
instansi, tetapi belum ada pemanfaatan komputer (database) untuk menyimpan data anggota dan koleksi yang semakin
banyak.
Pada era ini, lembaga pendidikan
sudah bergantung pada internet, misalnya
universitas yang ingin mensosialisasikan profilnya dilakukan dengan sebuah
situs web di internet. Dengan demikian, masyarakat luas yang berada jauh
sekalipun dapat melakukan interaksi secara tidak langsung dengan universitas
tersebut lewat situs yang disediakan
universitas tersebut. Namun dari sekian banyak universitas yang ada di negara
kita tentunya masih ada yang belum memanfaatkan fasilitas internet secara optimal sebagai media penyedia informasi, misalnya
Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja (Undiksha) di mana sampai saat ini
Undiksha baru memiliki web untuk
memperkenalkan profil lembaga dan melakukan registrasi Kartu Rencana Study (KRS).
Sedangkan dari fakta yang ada, Undiksha sebenarnya berpotensi sebagai
pengembang teknologi informasi karena memiliki jurusan yang mengarah pada
bidang tersebut, yaitu jurusan Teknik Informatika.
Sebagai jurusan yang bergelut di
bidang teknologi dan informasi, jurusan Teknik Informatika hendaknya mampu
menjadi pelopor pengembangan teknologi informasi di lingkungan jurusan,
fakultas, dan bahkan universitas. Namun pada kenyataannya belum sepenuhnya
jurusan Teknik Informatika memanfaatkan teknologi informasi dalam pengelolaan
administrasi di jurusan. Misalnya pengelolaan data buku modul atau diktat
kuliah, laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL), laporan Tugas Akhir (TA), dan laporan
penelitian dosen. Semua data tersebut masih tersimpan dalam file-file yang tersebar di sembarang
komputer yang terdapat di jurusan Teknik Informatika, sehingga menyulitkan para
staf dosen dan mahasiswa untuk memperoleh informasi mengenai buku di jurusan
dengan cepat tepat. Seharusnya semua data tersebut ditampung dan diorganisir
dalam sebuah sistem informasi. Sistem informasi berbasis web adalah sistem informasi yang tepat dikembangkan agar mahasiswa,
dosen, para staf pegawai dan masyarakat dapat mengakses data buku di jurusan Teknik
Informatika untuk kepentingan masing-masing.
Pada proposal ini akan dirancang dan
dibangun sebuah perpustakaan digital berbasis web. Dimana dalam sistem ini diharapkan mampu untuk memenuhi kepentingan
jurusan Teknik Informatika khususnya dalam dokumentasi dan pengarsipan data
buku, modul atau diktat kuliah, laporan PKL, laporan TA, dan laporan penelitian
dosen.
Untuk lengkapnya silahkan download di sini.
Sumber proposal : Sumber