Pada program-program 3D tertentu
seperti Lightwave dan program rendering seperti BMRT dari Renderman, atau
Arnold renderer. Efek Bounce Light bisa ditimbulkan tanpa menggunakan bounce
light tambahan. Program secara otomatis menghitung pantulan masing-masing benda
berdasarkan berkas-berkas photon yang datang dari arah cahaya. Namun karena
photon adalah sistem partikel, maka perhitungan algoritma pada saat rendering
akan semakin besar. Artinya waktu yang diperlukan untuk rendering akan semakin
besar. Ada kalanya proses ini memakan waktu 10 kali lebih lama dibandingkan
dengan menciptakan bounce light secara manual satu persatu.
Proses simulasi photon yang lebih
dikenal sebagai radiosity tersebut sangat handal untuk menciptakan gambar still
image, tetapi tidak dianjurkan untuk membuat sebuah animasi. Penggunaannya akan
sangat tergantung kepada kondisi yang pembaca alami dalam proses pembuatan
ilustrasi. Bounce light merupakan elemen yang sangat penting dalam menciptakan
kesan nyata pada gambar kita. Tanpa bounce light maka ilustrasi arsitektur akan
berkesan seperti gambar komputer biasa yang kaku dan tidak berkesan hidup.
Pemantulan cahaya dibagi atas 2
bagian yaitu :
1. Specular
Reflection Pantulan sinar cahaya pada permukaan yang mengkilap dan rata seperti
cermin yang memantulkan sinar cahaya kearah yang dengan mudah dapat diduga.
2. Diffuse
Reflection Pantulan sinar cahaya pada permukaan tidak mengkilap seperti pada
kertas atau batu. Pantulan ini mempunyai distribusi sinar pantul yang
tergantung pada struktur mikroskopik permukaan
3 BAYANGAN / SHADING
Bayangan adalah proses penentuan
warna dari semua pixel yang menutupi permukaan menggunakan model illuminasi.
Metodenya melliputi :
• Penentuan permukaan tampak pada
setiap pixel
• Perhitungan normal pada
permukaan
• Mengevaluasi intensitas cahaya
dan warna menggunakan model illuminasi.
Jaring poligon
secara umum sering digunakan untuk merepresentasikan permukaan yang kompleks.
Informasi geometri yang tersedia hanyalah vertice dari polygon. Interpolasi
dari model bayangan dapat digunakan untuk meningkatkan substansi secara lebih
efisien.
Unsur yang mempengaruhi bayangan
adalah :
1. Normal Vektor Normal Vector
adalah vector
yang arahnya tegak lurus pada luasan (face). Normal Vector dapat diperoleh dari
perkalian silang (cross-product) dari dua vector yang berada pada face. Besar
dari Normal Vector Vector tegantung pada hasil perkalian silangnya.
2. Unit Vektor Unit Vector
adalah vektor
yang besarnya adalah satu satuan dan arahnya tergantung arah vektor asalnya.
Besar suatu vektor dapat diperoleh dengan Agar vektor v menjadi unit vektor
maka semua koefisien (vx,vy,vz) dibagi dengan |v|
3. Optical Vektor
Sebuah konsep mengenai
pencahayaan yang jatuh pada sebuah benda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar