Selasa, 11 Januari 2011

Sang Legenda Paolo Maldini


Paolo Maldini adalah seorang pesepak bola Italia yang hebat dan dia merupakan idola saya dari beberapa idola-idola pemain bola lainnya. Paolo Maldini lahir di Milan, Italia, 26 Juni 1968 dari keluarga pesepak bola. Ayahnya, Cesare Maldini, merupakan pemain  dan juga kapten di AC MILAN pada tahun 1960-an yang turut menjuarai Piala Champions pada tahun 1963. Putra pertama Paolo Maldini , Christian Maldini, yang saat ini juga masuk ke dalam klub AC Milan untuk kategori tim muda.
Selama kariernya dia hanya bermain di klub AC Milan hal ini yang saya suka dari dirinya. Dia paling sering diposisikan sebagai bek kiri dan bek tengah. Ia memiliki postur tubuh dengan tinggi 188 cm. Maldini merupakan salah satu legenda sepak bola Italia bahkan di dunia yang sangat disegani. Sekarang umurnya sudah mencapai kepala empat, dan dia pun sekarang sudah pensiun dari dunia sepak bola. Untuk dedikasi terhadap klubnya, seragamnya yang bernomor 3 akan turut dipensiunkan sampai putranya, Christian, masuk ke skuad utama AC Milan. Dia juga pensiun dari timnas setelah Piala Dunia 2002 dengan jumlah penampilan 126 kali dan mencetak 7 gol.
Paolo Maldini mempunyai rekor dalam hal  penampilan yang sama dengan penampilan Dino Zoff di Seri A sebanyak 570 kali dalam pertandingan melawan Sampdoria. Pertandingan tersebut juga merupakan yang ke-800 dalam kariernya bersama AC Milan. Pada tahun 1994 Maldini meraih Ballon d'Or versi majalah France Football. Maldini bisa dikatakan adalah bek terbaik di dunia pada puncak kariernya.
Saya sangat suka sekali dengannya, saya berharap bisa bertemu dengannya suatu hari nanti.

Relawan-Relwan Asing yang Berniat Buruk


Dalam beberapa tahun belakangan ini Negara kita sering sekali dilanda bencana alam, dari bencana tsunami, gempa bumi, banjir bandang sampai gunung meletus. Dengannya adanya bencana alam ini tentunya ada pula korbannya, dan korbannya pun bisa dibilang tidak sedikit. Banyaknya korban akibat bencana alam membuat tim - tim relawan di Indonesia kewalahan untuk mengurusinya, sehingga Negara – Negara asing berlomba-lomba untuk mengirimkan relawannya dari masing-masing Negaranya tersebut untuk membantu para korban bencana alam di Indonesia. Relawan asing ini pun sangat membantu dalam menangani para korban bencana alam, karena meraka yang dikirim pun merupakan orang-orang yang handal dalam menangani hal tersebut.
Namun ada yang disesalkan dari para relawan-relawan asing tersebut , sebab ada beberapa relawan asing yang berniat buruk terhadap negara tercinta kita ini. Relawan-relawan asing yang berniat buruk atau bisa disebut juga “para relawan nakal” ini selain membantu mereka juga punya misi tertentu, yaitu mereka ingin menggali dan memiliki potensial-potensial yang ada di tanah Indonesia ini untuk kepentingan dirinya sendiri atau bahkan untuk negaranya. Hal ini sungguh menkhawatirkan, pasalnya apa bila terus di biarkan seluruh  SDA di Indonesia bisa di miliki oleh orang asing. Semestinya para aparat-aparat dalam negeri bisa lebih peka dalam menangani hal tersebut.  
Dengan adanya masalah ini saya sebagai kaum muda dan generasi penerus bangsa berharap pemerintah harus bisa mengawasi para relawan-relawan asing yang sedang membantu para korban bencana alam, agar mereka tidak bisa melakukan niat buruk mereka yang bisa membuat Negara kita menjadi miskin. Dan saya juga berharap para relawan lokal juga harus bisa memiliki keahlian yang lebih handal agar Negara kita bisa mengurusi korban bencana alam dengan tanpa perlu bantuan dari Negara lain.
Demikian artikel tentang “Relawan-Relawan yang berniat buruk” ,semoga artikel ini bias menjadi info yan berguna bagi bangsa Indonesia.

Jumat, 07 Januari 2011

10 Penyebab komputer lambat dan cara mengatasinya

Berikut 10 Penyebab komputer lambat dan cara mengatasinya.

1. Komputer lambat karena kekurangan Memory
Masalah komputer lambat karena minimnya RAM yang terpasang merupakan hal yang umumnya sudah diketahui oleh semua pengguna komputer.

Untuk itu cobalah cek kapasitas memory yang terpasang, untuk komputer sekelas Intel Pentium 4 dengan OS Windows XP dan aplikasi standar sebaiknya upgrade-lah memory menjadi minimal 1 GB.

2. Komputer lambat karena terlalu banyaknya program yang terinstall.
Secara pribadi saya sering menemukan komputer terutama milik pribadi yang di-install bermacam-macam program didalamnya, padahal aplikasi tersebut jarang atau bahkan tidak pernah digunakan sama sekali.

Periksalah program apa saja yang terinstall dikomputer dengan cara klik Add/Remove Program di Control Panel dan un-install program-program yang hanya menjadi "accesories" tersebut.

3. Komputer lambat karena terlalu banyak startup programs dan service yang berjalan.
Hal ini berkaitan dengan point no 2, semakin banyak program yang terinstall, semakin banyak pula program dan service yang akan dijalankan ketika windows startup.

Untuk menonaktifkan startup program dan service yang berjalan otomatis tersebut, masuklah ke "System Configuration Utility" dengan cara ketik: msconfig pada menu run, kemudian pada tab service dan startup lakukan uncheck terhadap aplikasi-aplikasi yang tidak diperlukan.

Untuk melihat aplikasi apa saja yang sedang berjalan, kita bisa menggunakan tool Prosesexplorer. Dengan tool ini kita dapat melihat dan menonaktifkan (kill) aplikasi apa saja yang tidak diperlukan atau dicurigai sebagai virus.

4. Komputer lambat karena Temporary File yang sudah membengkak
Penyebab komputer lambat yang ke empat adalah sudah membengkaknya file-file temporary (sementara). Untuk Windows Xp lokasi file tersebut ada di:"C:\Documents and Settings\nama_user\Local Settings\Temp" dan"C:\WINDOWS\Temp". 

Untuk membersihkannya, delete-lah file-file yang terdapat di kedua lokasi tersebut atau jalankan program Disk CleanUp dengan cara klik start-run, ketik: "cleanmgr" lalu pilih drive yang akan di-cleanup.

5. Komputer lambat karena terlalu banyak program yang berfungsi sebagai "security program"
Security program seperti program antivirus dan firewall merupakan aplikasi tambahan yang harus ada pada komputer, tetapi janganlah terlalu berlebihan misalnya dengan menginstall 2-3 program antivirus sekaligus.

Untuk masalah security windows, yang terpenting adalah lakukan update, aktifkan firewall dan gunakan antivirus yang tidak membebani komputer seperti misalnya PCMAV Antivirus serta berhati-hatilah ketika menggunakan USB Flashdisk / Memory Card.

6. Komputer lambat karena masalah pada hardisk

Hardisk merupakan komponen kedua setelah RAM yang bisa menyebabkan komputer menjadi lambat. Masalah Komputer lambat yang disebabkan oleh hardisk ini diantaranya karena:
- hardisk low space
- hardisk yang terfragmentasi
- hardisk yang sudah lama, sehingga rpm-nya menurun
- hardisk error / bad sector

Cara mengatasi komputer lambat karena masalah pada hardisk diatas adalah:
- upgrade kapasitas hardisk dengan menambah atau ganti hardisk
- lakukan defragmenter pada hardisk secara berkala
- hindarkan hardisk dari debu, goncangan dan panas berlebih.
- perbaiki kerusakan pada hardisk dengan tool checkdisk.

7. Komputer lambat karena adanya virus, malware atau spyware pada komputer.
Apabila komputer kita sudah terlebih dahulu terserang virus atau malware, maka sebaiknya jalankan Windows Safe Mode, matikan fasilitas system restore dan gunakanlah program Virus Cleaner seperti misalnya Norman Malware Cleaner untuk membersihkan virus atau malware tersebut dan lakukan pula update pada sistem operasi.

8. Komputer lambat karena System Files ada yang corrupt atau bahkan hilang.
Biasanya terjadi setelah komputer terinfeksi virus dan file-file yang terinfeksi tersebut terlanjur rusak atau terdelete oleh antivirus. Solusi yang paling gampang adalah dengan merepair sistem operasi yang digunakan.

9. Komputer lambat karena masalah hardware overheat.
Hardware overheat baik itu terjadi pada hardisk, vga card, processor atau cpu secara umum bisa menyebabkan menurunnya kinerja komputer yang pada akhirnya komputer menjadi hang, lambat atau bahkan  sering restart. Untuk itu pastikan sirkulasi udara pada bagian dalam CPU berjalan dengan baik begitu juga pada fan (kipas angin) harus bersih dari debu dan dapat berputar dengan lancar.

10. Komputer lambat karena adanya masalah konektifitas pada jaringan / network Hal ini bisa terjadi karena trafic jaringan yang tinggi, hub atau switch yang hang atau adanya virus yang mencoba masuk ke sistem komputer kita. Untuk mengatasinya, coba lepas dan pasangkan kembali konektor RJ45 pada LAN Card atau Roset LAN, restart Switch / hub dan gunakan program Port scanner untuk melihat packet data apa saja yang masuk dan keluar dari komputer kita.

profil 19 klub Liga Primer Indonesia

Liga Primer Indonesia akan mulai pada Sabtu, 8 Januari 2011. Sebanyak 19 klub sudah memastikan diri untuk mengikuti kompetisi Liga Primer Indonesia yang digagas oleh pengusaha Arifin Panigoro.

Dari 19 klub tersebut, tiga klub di antaranya yaitu PSM Makassar, Persibo Brojonegoro, dan Persema Malang memilih hengkang dari Liga Super Indonesia demi menuju klub yang lebih profesional tanpa menggantungkan dana APBD.

Lalu bagaimana dengan 16 klub lainnya? Berikut profil 19 klub peserta LPI :

1. Aceh United
Persebakbolaan di Kota Banda Aceh kembali hidup dengan kehadiran Aceh United sebagai salah satu peserta Liga Primer Indonesia. Banda Aceh memiliki potensi besar karena banyak tersedia bakat-bakat pemain muda dan suporter sepak bola yang aktif. Adalah Aceh United yang akan menampung bakat-bakat pemain muda Banda Aceh untuk berprestasi dan memberikan tontonan menghibur kepada para suporter.
Stadion: Harapan Bangsa, Banda Aceh (kapasitas 40.000)
Pelatih: Lionel Charbonnier (Perancis).

2. Bali De Vata
Bali tercatat pernah memiliki tim-tim yang bermain di pentas sepak bola nasional seperti pada era Liga Sepak Bola Utama (Galatama) tahun 1980-an dan Liga Divisi Utama pada tahun 2000-an. Kini Liga Primer Indonesia bertekad membawa semangat Bali dalam revolusi sepak bola nasional melalui klub Bali De Vata.
Stadion: Kapten I Wayan Dipta, Gianyar (kapasitas 25.000)
Pelatih: Willy Scheepers (Belanda)

3. Bandung FC
Bandung selalu memiliki klub-klub yang berprestasi di kancah sepak bola nasional. Setelah Persib dan Maung Bandung Raya, kini muncul Bandung FC sebagai klub sepak bola baru di Bandung, tentunya, semakin mengharumkan nama Kota Kembang ini. Kekuatan klub muda ini langsung terlihat dalam laga pramusim kompetisi dan memiliki harapan besar di arena Liga Primer Indonesia.
Stadion: Siliwangi, Bandung (kapasitas 25.000)
Pelatih: Nandar Iskandar (Indonesia)

4. Batavia Union
Mewakili Kota Jakarta, Batavia Union merupakan klub baru dengan materi pemain-pemain yang andal dan berpengalaman menggeluti liga nasional. Meski baru, klub ini telah memiliki basis suporter yang setia dan bersemangat. Klub ini juga merupakan salah satu klub yang bersinar pada laga pramusim kompetisi LPI.
Stadion: Tugu, Jakarta (kapasitas 20.000)
Pelatih: Roberto Bianchi (Brasil)

5. Bogor Raya
Klub yang dikenal dengan julukan "Laskar Kujang" ini berisikan manajemen muda yang kreatif dan penuh semangat. Klub ini juga membuat kejutan dengan mendatangkan mantan pemain River Plate, Diego Bogado, gelandang sayap asal Argentina berusia 24 tahun. Bogor Raya optimistis dapat mengubah persepakbolaan Indonesia melalui semangat generasi muda.
Stadion: Persikabo, Bogor (kapasitas 15.000) dan Pajajaran, Bogor (kapasitas 12.000)
Pelatih: John Arwandi (Indonesia)

6. Cendrawasih Papua
Cendrawasih FC lahir dari klub Kontiki FC, yang merupakan binaan para mantan pemain Persipura yang tergabung dalam Asosiasi Mantan Pemain Persipura (AMPP). Papua sendiri dikenal sebagai ladang bakat-bakat muda pemain sepak bola Indonesia dan secara konsisten melahirkan pemain-pemain bintang.
Stadion: Mandala, Jayapura (kapasitas 30.000)
Pelatih: Uwe Erkebrecher (Jerman)

7. Jakarta 1928
Jakarta 1928 merupakan salah satu klub yang unik di pentas Liga Primer Indonesia. Klub ini membawa semangat perubahan yang diusung Voetbalbond Indonesish Jakarta (VIJ), salah satu klub sepak bola yang menjadi bagian perjuangan di masa penjajahan dulu. Semangat yang sama selama ini bersemayam di klub Persija Jakarta.
Stadion: Lebak Bulus (kapasitas 25.000)
Pelatih: Bambang Nurdiansyah (Indonesia)

8. Kabau Padang
Kabau Padang lahir dari inspirasi kemandirian yang telah dibangun oleh klub sepak bola mandiri Cement Padang. Melalui persiapan yang cenderung tertutup, Kabau Padang akan menyajikan gebrakan-gebrakan di dalam arena Liga Primer Indonesia.
Stadion: Agus Salim, Padang (kapasitas 28.000)
Pelatih: Divaldo Alves (Portugal)

9. Ksatria XI Solo FC

Kota Solo memiliki sejarah panjang dan membanggakan dalam persepakbolaan Indonesia. Klub asal Kota Solo, Persis, pernah mendominasi kompetisi sepak bola Indonesia pada era 1930-an sampai 1950-an. Kemudian, di kancah Galatama, Arseto Solo juga pernah sekali juara. Namun, belakangan, nama Solo seakan tenggelam di pentas sepak bola nasional dan Jawa Tengah. Kini, Solo FC siap membawa Solo kembali berjaya di pentas nasional melalui Liga Primer Indonesia.
Stadion : Manahan, Solo (kapasitas 24.000)
Pelatih: Branko Babic (Serbia)

10. Manado United
Manado United merupakan klub sepak bola yang sudah cukup lama berdiri di Manado. Masyarakat di Manado sendiri sangat menantikan kehadiran dan selalu mendukung klub sepak bola yang dapat berprestasi dari daerahnya. Fokus Manado United adalah pengembangan pemain lokal. Diperkuat oleh mantan pemain-pemain Persma Manado, Manado United siap berprestasi pada musim kompetisi Liga Primer Indonesia.
Stadion: Klabat, Manado (kapasitas 20.000)
Pelatih: Muhammad Al-Hadad

11. Medan Bintang
Sepak bola merupakan olahraga yang sangat digandrungi masyarakat Medan. Sejumlah klub-klub sepak bola sempat mengukir prestasi di kancah nasional dan internasional. Adalah Medan Bintang, klub baru yang mendapat dukungan sejumlah elemen. Medan Bintang berambisi mengangkat dan membesarkan prestasi Kota Medan.
Stadion: Teladan, Medan (kapasitas 20.000)
Pelatih: Rene van Eck (Belanda)

12. Medan Chiefs
Medan Chiefs lahir dari semangat klub sepak bola Pro Titan yang memang sudah tidak lagi mengandalkan APBD. Pro Titan sudah lama bergelut di kancah sepak bola nasional sebagai klub yang mandiri. Semangat perjuangan klub sepak bola dari Medan tersebut akan berkembang melalui Medan Chiefs.
Stadion: Teladan, Medan (kapasitas 20.000)
Pelatih: Joerg Steinebruner (Jerman)

13. Persebaya
Persebaya memiliki sejarah panjang dalam persebakbolaan nasional Indonesia. Klub ini sempat meraih prestasi gemilang ketika klub-klub Perserikatan dan Galatama bersatu dalam Liga Indonesia (1994) dan meraih gelar juara pada tahun 1997 dan 2005. Kini Persebaya membuka lembaran baru untuk menorehkan prestasi di Liga Primer Indonesia.
Stadion: Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya (kapasitas 35.000)
Pelatih: Aji Santoso (Indonesia)

14. Persema Malang
Persema memiliki visi untuk memajukan persebakbolaan Indonesia. Berkat visi tersebutlah, Persema memilih untuk bergabung dengan Liga Primer Indonesia. Saat ini Persema telah memiliki tim yang sangat tangguh dan memiliki peluang besar di kancah Liga Primer Indonesia.
Stadion: Gajayana, Malang (kapasitas 30.000)
Pelatih: Timo Scheuneman (Jerman)

15. Persibo
Tim "Laskar Angling Dharma" ini berdiri pada 12 Maret 1949 dan merupakan juara Divisi Utama musim 2009-1010. Dengan prestasi tersebut, klub ini siap menoreh lembaran sejarah baru di Liga Primer Indonesia.
Stadion: Letjen Haji Sudirman, Bojonegoro (kapasitas 15.000)
Pelatih: Sartono Anwar

16. PS Makassar
Klub ini merupakan hasil merger dari PSM dengan Makassar City. Berbekal pengalaman di sepak bola nasional, PS Makassar adalah salah satu tim yang memiliki potensi besar di Liga Primer Indonesia.
Stadion: Gelora Andi Mattalata, Makassar (15.000)
Pelatih: Wilhelmus Wim Rijsberger (Belanda)

17. Real Mataram
Gairah sepak bola Yogyakarta kembali bersinar dengan hadirnya klub Real Mataram. Nama Real Mataram akan mewakili semangat dan kekuatan Kerajaan Mataram yang mendapat dukungan besar dari masyarakat Yogyakarta. Berbekal pemain-pemain berpengalaman, klub ini merupakan salah satu yang terkuat.
Stadion: Maguwoharjo, Yogyakarta (kapasitas 30.000)
Pelatih: Jose Basualdo (Argentina)

18. Semarang United
Klub yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah, ini sengaja disiapkan khusus untuk mengikuti Liga Primer Indonesia. Klub yang digagas oleh Novel Al Bakrie ini mendapat dukungan luas dari masyarakat sepak bola Kota Semarang. Semarang United akan menjadi salah satu klub yang paling disegani di kancah Liga Primer Indonesia.
Stadion: Jatidiri, Semarang (kapasitas 25.000)
Pelatih: Edy Paryono (Indonesia)

19. Tangerang Wolves
Semangat pendukung sepak bola di Tangerang tidak dapat diragukan lagi. Keberadaan Tangerang United di kota industri ini diharapkan dapat meningkatkan geliat dan semangat persepakbolaan lokal. Dipimpin oleh pelatih yang jeli akan bakat-bakat muda, klub ini yakin dapat memperoleh tempat tersendiri di hati para pecinta sepak bola Indonesia.
Stadion: Benteng (kapasitas 25.000) Pelatih: Paulo Camargo (Brasil)

berikut profil dari 19 klub peserta LPI. apakah LPI bisa menjadi kompetisi profesional seperti yang diharapkan ???